Perpisahan dengan Si Biru



Pertama kali beli Si Biru lupa tanggal pastinya, kalau tidak salah tahun 2008. Waktu itu masih kerja di salah satu perusahaan percetakan. Awal beli, selalu memperhatikan perawatan Si Biru. Setiap hari dibersihkan, dan seminggu sekali dicuci. Namun karena jam kerja yang padat dan melelahkan, perawatan Si Biru sedikit terabaikan. Si Biru menjadi teman perjalanan, baik ke tempat kerja, ke pasar, atau jalan-jalan. Si Biru juga sempat menjadi saksi perjalanan panjang dari Sedati – Sukodono.

Si Biru sempat diistirahatkan sebentar saat awal kuliah di tahun 2009. Hanya dipakai untuk beli makan saja tetapi tidak setiap hari. Setelah itu Si Biru menjadi aktif lagi saat dibawa pindah kost di Surabaya dekat kampus. Saat di kost Si Biru sering aku ajak keluar, pastinya berdua dengan adikku. Aku dan adikku pernah Seharian bersama Si Biru keliling Surabaya. Si Biru sudah aku ajak menjelajah pasar seperti Mulyosari, Pacar Keling, Pucang, PGS, dan Blauran. Si Biru juga pernah keliling kampus mulai dari Unair, ITS, dan UNTAG.

Si Biru sudah menemani dan menjadi saksi perjalanan selama hampir 5 tahun. Dari mulai sewaktu saya masih kerja, kuliah, dan lulus kuliah. Hari ini terakhir Si Biru ada di sini. Selanjutnya Si Biru akan pindah ke desa. Ya, Si Biru kami kirim untuk orang tua. Di hari terakhir SI Biru di sini, dia harus melakukan perjalanan yang lumayan jauh. Si Biru aku kayuh sampai dekatnya Pasar Turi. Setelah itu aku titipkan di ekspedisi untuk dikirim ke Delanggu. Semoga Si Biru bermanfaat di desa.

Maafkan kami ayah ibu, untuk saat ini baru bisa memberikan Si Biru yang tanpa mesin. Mohon doanya semoga di tahun ini juga bisa memberikan Si Biru baru dengan mesin untuk ayah ibu. 
Aamiin